Traktat Aigun (Bahasa Rusia: ÐйгÑнÑкий договоÑ; Hanzi sederhana: ç·ç²æ¡çº¦; Hanzi tradisional: ç¦ç¿æ¢ç´; Pinyin: Ãihún TiáoyuÄ) adalah sebuah traktat yang ditandatangani pada tahun 1858 oleh Kekaisaran Rusia dan Dinasti Qing. Traktat ini menetapkan perbatasan modern antara Rusia Timur Jauh dengan Manchuria (tanah air suku Manchu dan penguasa Dinasti Qing), yang kini dikenal dengan sebutan Tiongkok Timur Laut.[1] Traktat ini membatalkan Traktat Nerchinsk (1689) dengan menyerahkan wilayah di antara Pegunungan Stanovoy dengan Sungai Amur kepada Kekaisaran Rusia. Secara keseluruhan, Rusia memperoleh wilayah seluas 600.000 kilometer persegi dari Tiongkok.[2][3]
Referensi
- ^ "Russia and China end 300 year old border dispute". BBC News. 1997-11-10. Diakses tanggal 2010-08-14.
- ^ Tzhou, Byron N (1990). China and international law: the boundary disputes. Greenwood Publishing Group. hlm. 47. ISBN 978-0-275-93462-0.
- ^ Paine, SCM (2003). The Sino-Japanese War of 1894â1895: perceptions, power, and primacy. Cambridge University Press. ISBNÂ 978-0-521-81714-1.[pranala nonaktif permanen]