Batang Langit atau Batang Surgawi [1] (Hanzi: 天干; Pinyin: tiÄngÄn) adalah sistem ordinal China yang pertama kali muncul pada dinasti Shang, sekitar. 1250 SM, sebagai nama sepuluh hari dalam seminggu. Karakter ini juga digunakan dalam ritual selama periode dinasti Shang sebagai nama anggota keluarga yang mati untuk berkurban sesuai dengan nama hari dalam minggu versi Shang. Batang Langit digunakan bersamaan dengan kombinasi dengan Cabang bumi, mirip seperti siklus dua belas hari, untuk menghasilkan siklus enam puluh hari. Seiring waktu, batang langit kehilangan fungsi aslinya sebagai nama hari dalam seminggu dan penamaan kerabat yang meninggal dunia, dan justru memperoleh banyak kegunaan lain. Kegunaan yang paling menonjol sampai saat ini ialah batang langit digunakan bersama-sama dengan cabang bumi sebagai siklus kalender 60 tahun.[2]
Tabel Sepuluh Batang Langit (å天干)
 | Batang langit |
Bahasa Tionghoa | Bahasa Jepang (romaji) | Bahasa Korea (RR) |
Manchu (Möllendorff) |
Bahasa Vietnam | Yin dan Yang (é°é½) |
Wu Xing (äºè¡) |
Hubungan Wu Xing | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Mandarin Zhuyin |
Mandarin Pinyin |
Hakka PhaÌk-fa-sá¹³ |
Kanton Jyutping |
on'yomi | kun'yomi | ||||||||
1 | ç² | ãã§ãË | jiÇ | kap | gaap3 | ã³ã¦ (kÅ) | ãã®ã (kinoe) | ê° (gap) | á ¨á¡³á £á ¸á á ©á¡¤á¡³á ¶á á ¨ (niowanggiyan, "hijau") | giáp | é½ (yang) | æ¨ (Kayu) | æ± Timur |
2 | ä¹ | ã§Ë | yÇ | yat | jyut6 | ãªã (otsu) | ãã®ã¨ (kinoto) | ì (eul) | á ¨á¡³á £á¡¥á £á ¨ (niohon) | ất | é° (yin) | ||
3 | ä¸ | ã ã§ã¥Ë | bÇng | piáng | bing2 | ã㤠(hei) | ã²ã®ã (hinoe) | ë³ (byeong) | á¡¶á¡ á ¯á¡¤á¡³á ¶á á ¨ (fulgiyan, "merah") | bÃnh | é½ (yang) | ç« (api) | å Selatan |
4 | ä¸ | ãã§ã¥ | dÄ«ng | tên | ding1 | ã㤠(tei) | ã²ã®ã¨ (hinoto) | ì (jeong) | á¡¶á¡ á ¯á á¡¥á¡¡á ¨ (fulahÅ«n) | Äinh | é° (yin) | ||
5 | æ | ã¨Ë | wù | vu | mou6 | ã (bo) | ã¤ã¡ã®ã (tsuchinoe) | 무 (mu) | á °á¡ á ¸á á ¶á á ¨ (suwayan, "kuning") | máºu | é½ (yang) | å (Tanah) | ä¸ Pusat |
6 | å·± | ãã§Ë | jÇ | kà | gei2 | ã (ki) | ã¤ã¡ã®ã¨ (tsuchinoto) | 기 (gi) | á °á £á¡¥á £á ¨ (sohon) | ká»· | é° (yin) | ||
7 | åº | ã㥠| gÄng | kâng | gang1 | ã³ã¦ (kÅ) | ãã®ã (kanoe) | ê²½ (gyeong) | ᡧá á ¨á ¶á á ¨ (Å¡anyan, "putih") | canh | é½ (yang) | é (Logam) | 西 Barat |
8 | è¾ | ãã§ã£ | xÄ«n | sîn | san1 | ã·ã³ (shin) | ãã®ã¨ (kanoto) | ì (sin) | ᡧá á¡¥á¡¡á ¨ (Å¡ahÅ«n) | tân | é° (yin) | ||
9 | 壬 | ãã£Ë | rén | ngìm | jam4 | ã¸ã³ (jin) | ã¿ãã®ã (mizunoe) | ì (im) | á °á á¡¥á á ¯á¡³á ¶á á ¨ (sahaliyan, "hitam") | nhâm | é½ (yang) | æ°´ (Air) | å Utara |
10 | ç¸ | ãã¨ãË | guÇ | kui | gwai3 | ã (ki) | ã¿ãã®ã¨ (mizunoto) | ê³ (gye) | á °á á¡¥á á¡¥á¡¡á ¨ (sahahÅ«n) | quý | é° (yin) |
Lima Kombinasi Batang Langit
Lima Kombinasi Batang Langit 天干äºå digunakan dalam perhitungan Bazi.
No | Kombinasi | Arti |
---|---|---|
1 | ç²å·±åå | jia dan ji berkombinasi menjadi tanah |
2 | ä¹åºåé | yi dan geng berkombinasi menjadi logam |
3 | ä¸è¾åæ°´ | bing dan xin berkombinasi menjadi air |
4 | ä¸å£¬åæ¨ | ding dan ren berkombinasi menjadi kayu |
5 | æç¸åç« | wu dan gui berkombinasi menjadi api |
Asal usul
Batang langit | Arti | |
---|---|---|
Original | Modern | |
ç² | cangkang | pertama (buku I, orang A, dsb), kelompok metil, helm, pelindung, kata-kata yang berkaitan dengan kumbang, krustasea, kuku jari tangan atau kaki |
ä¹ | jeroan ikan | kedua (buku II, orang B, dsb), kelompok metil, bengkok |
ä¸ | ekor ikan[3] | ketiga, terang, api, ekor ikan (jarang digunakan) |
ä¸ | paku | keempat, pria dewasa, perkasa, berbentuk T, untuk menyerang, sebuah marga |
æ | tombak | (tidak digunakan) |
å·± | benang pada alat tenun[4] | diri sendiri |
åº | bintang malam | umur (seseorang) |
è¾ | untuk menyinggung atasan[5] | pahit, pedas, melelahkan |
壬 | beban[6] | memikul, menjadi kepercayaan atasan |
ç¸ | rumput yang dibuang[7] | (tidak digunakan) |
Penggunaan di zaman modern
Dewasa ini, sistem ini digunakan untuk sistem perhitungan China seperti alfabet dalam Bahasa Inggris. Contohnya:
- Nama dalam dokumen dan kontrak legal dalam Inggris akan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya. Sementara di Korea dan Jepang, menggunakan batang langit. Contohnya di Korea, karakter gap (ç²) dan eul (ä¹) digunakan untuk menandai kontraktor besar dan kecil, dan bahkan terkadang digunakan sebagai sinonim. Penggunaan karakter ini juga berlaku di industri IT Korea.
- Pilihan ganda dalam ujian, survei, dan sebagainya,
- Kimia organik (seperti . methanol: ç²é jiÇchún; ethanol: ä¹é yÇchún). Lihat Nomenklatur organik dalam China.
- Penyakit (seperti: Hepatitis A: ç²åèç jiÇxÃng gÄnyán; Hepatitis B: ä¹åèç yÇxÃng gÄnyán)
- Liga olahraga (Serie A: æç² yìjiÇ)
- Vitamin (walaupun sistem ABC lebih populer)
- Karakter berbicara dalam teks pendek (ç² berbicara dahulu, ä¹ menjawab)
- Nilai Pelajar di Taiwan: dengan tambahan YÅu (åª "Sangat baik") sebelum cabang pertama, JiÇ (Baik). Karena itu, dari nilai versi Amerika yang A, B, C, D dan F diubah menjadi åª, ç², ä¹, ä¸ dan ä¸ (yÅu, jiÇ, yÇ, bÇng, dÄ«ng).
- Dalam astrologi dan Feng Shui. Batang langit dan cabang bumi membentuk empat pilar metafisika China dalam Qi Men Dun Jia dan Da Liu Ren.
Lihat juga
Catatan kaki
- ^ "Heavenly Stems"
- ^ Smith (2011).
- ^ Kamus Wenlin: Menggambarkan ekor ikan (ke bawah).
- ^ Kamus Wenlin: å·± mungkin menggambarkan benang di alat tenun; dahulu, artinya adalah "benang yang terurai", yang nantinya diganti dengan karakter ç´ (jì). å·± akhirnya digunakan untuk "diri", dan sebagai nama batang langit ke-enam.
- ^ Kamus Wenlin: "Karakter penutup äº "menekan" karakter ð¢ sehingga berarti menindas bawahan; namun, para komentator ilmiah justru mengartikannya: menghina (äº = ) ä¸ atasan"
- ^ Kamus Wenlin: 壬 (rén) melambangkan sebuah tiang 丨 yang menopang fondasi ä¸ di tengah-tangahnya dan memiliki satu objek di kedua ujungnya, seperti yang biasa dilakukan China" --Karlgren(1923). (Lihat ææ biÇndan). Sekarang, karakter ä»» (rèn) berarti memanggul beban, dan karakter aslinya, yakni 壬, digunakan hanya sebagai batang langit ke-sembilan.
- ^ Kamus Wenlin: ç¶ "Kaki yang meregang" + 天; Rumput yang dicabut dengan rapi, cara orang zaman dahulu menuangkan persembahan yang ditawarkan kepada Dewa
Daftar pustaka
- Allan, Sarah (1991). The shape of the turtle: myth, art, and cosmos in early China. Albany NY: State University of New York Press. ISBNÂ 978-0-7914-0459-1.
- Barnard, Noel (1986). "A new approach to the study of clan-sign inscriptions of Shang". Dalam Kwang-chih Chang (ed.). Studies of Shang archaeology : selected papers from the International Conference on Shang Civilization. New Haven: Yale University Press. hlm. 141â206. ISBN 978-0-300-03578-0.
- Tsien, Tsuen-hsuin; Kwang-chih Chang (1978). "T'ien kan: a key to the history of the Shang". Dalam David Roy (ed.). Ancient China : studies in early civilization. Hong Kong: Chinese University Press. hlm. 13â42. ISBN 978-962-201-144-1.
- Chang Tai-Ping (1978). "The role of the t'ien-kan ti-chih terms in the naming system of the Yin". Early China. 4: 45â48.
- Keightley, David (2000). The ancestral landscape: time, space, and community in late Shang China, ca. 1200-1045 B.C. Berkeley: University of California, Berkeley, Center for Chinese Studies. ISBNÂ 978-1-55729-070-0.
- Norman, Jerry (1985). "A note on the origins of the Chinese duodenary cycle". Dalam Graham Thurgood (ed.). Linguistics of the Sino-Tibetan area : the state of the art : papers presented to Paul K. Benedict for his 7lst birthday. Canberra: Australian National University. hlm. 85â89.
- Pulleyblank, E. G. (1995). "The ganzhi as phonograms". Early China News. 8: 29â30.
- Smith, Adam (2011). "The Chinese sexagenary cycle and the ritual origins of the calendar". Dalam John Steele (ed.). Calendars and years II : astronomy and time in the ancient and medieval world (PDF). Oxford: Oxbow. hlm. 1â37. ISBN 978-1-84217-987-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-08-13. Diakses tanggal 2018-02-21.